JIKA sistem operasi adalah ibarat roh atau nyawa sebuah komputer, prosesor adalah sistem metabolismenya.

Dalam sejarah kontemporer teknologi informasi, nama Intel sebagai sebuah produk prosesor tentu sudah sangat akrab dengan kita. Hampir semua PC di dunia ini memiliki logo “Intel Inside” berwarna biru dengan aksen lingkaran yang khas.

Selain memproduksi prosesor, Intel Corporation membuat chipset dan peranti lunak. Kini Intel tidak ingin sekadar prosesornya ada di dalam setiap komputer, tapi ingin menjadi pemimpin semua platform yang dibutuhkan untuk teknologi digital masa depan.

Ambisi itu dimulai dengan memperkenalkan citra baru mereka pada awal bulan ini. Dari Santa Clara, California, Amerika Serikat, Intel Corporation mengumumkan identitas merek baru yang semakin mempertegas evolusi Intel menjadi sebuah perusahaan solusi platform yang mendorong pasar.

Intel terus mendorong perubahan mendasar yang dimulai dengan pengembangan platform teknologi mobile Intel Centrino. Tahun lalu Intel melakukan reorganisasi atas dasar model platform, sementara sekarang memfokuskan pada empat peluang segmen pasar utama: teknologi bergerak, rumah digital, enterprise, dan kesehatan.

Intel juga telah mengumumkan rencana peluncuran platform baru rumah digital–yang disebut teknologi Intel Viiv–pada awal 2006.

Identitas merek baru tersebut termasuk perubahan pada logo Intel Inside yang dibuat pada 1991, dan logo Intel dengan huruf “e” yang posisinya lebih turun, yang dibuat oleh pelopor Lembah Silikon Robert Noyce dan Gordon Moore 37 tahun yang lalu ketika mereka membangun perusahaan “integrated electronics”.

Menurut Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia Corporation, logo baru ini tidak hanya mengabungkan esensi dari kedua simbol kuat yang berbasis warisan Intel yang kaya, tapi juga menandai arah baru perusahaan.

Yang juga baru adalah tagline: “Intel. Leap Ahead”. Intel Corporation memang dengan sadar sedang merancang sejarah masa depan ranah digital kita. (Koran Tempo, 15/1/2005)